Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta - Spondilosis servikal, atau dikenal juga sebagai osteoarthritis leher, adalah kondisi degeneratif yang mempengaruhi sendi dan cakram di leher.
Seiring berjalannya waktu, cakram intervertebralis dapat menipis dan kehilangan elastisitasnya, menyebabkan tekanan berlebih pada sendi dan saraf yang ada di sekitarnya.
Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, kekakuan, dan gangguan pada fungsi normal leher dan tulang belakang.
Spondilosis servikal seringkali dikaitkan dengan proses penuaan, tetapi beberapa faktor lain juga bisa mempengaruhi terjadinya kondisi ini.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang spondilosis servikal, termasuk penyebab, gejala, dan bagaimana mengatasinya, dengan pengobatan tradisional Tiongkok (TCM).
Penyebab Spondilosis Servikal
Ada sejumlah faktor lain yang dapat mempercepat proses degenerasi ini atau meningkatkan risikonya.
Dengan memahami penyebab-penyebab utama dari spondilosis servikal, kita dapat lebih mudah mengidentifikasi faktor risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan atau pengobatan yang tepat.
Mari kita lihat lebih detail tentang berbagai faktor yang dapat menyebabkan spondilosis servikal.
1. Penuaan - Seiring bertambahnya usia, struktur tulang belakang, termasuk cakram intervertebralis dan sendi-sendi, mulai mengalami kerusakan. Penurunan kekuatan dan elastisitas cakram serta tumbuhnya pertumbuhan tulang yang disebut osteofit dapat menekan saraf yang berdekatan.
2. Cedera pada Leher - Cedera leher seperti whiplash atau kecelakaan yang melibatkan benturan pada leher dapat mempercepat kerusakan pada struktur leher, meningkatkan risiko terkena spondilosis servikal.
3. Postur yang Buruk - Kebiasaan postur tubuh yang buruk, seperti duduk dalam posisi membungkuk atau sering menundukkan kepala saat menggunakan ponsel atau komputer, dapat meningkatkan beban pada leher dan mempercepat kerusakan cakram.
4. Faktor Genetik - Beberapa individu mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk mengembangkan kondisi degeneratif pada tulang belakang.
5. Kondisi Kesehatan Lain - Penyakit seperti obesitas, diabetes, atau kelainan metabolik lainnya juga dapat meningkatkan risiko terkena spondilosis servikal.
Gejala Spondilosis Servikal
Gejala dari spondilosis servikal bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan kerusakan pada leher. Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:
- Nyeri Leher - Rasa sakit di leher adalah gejala utama dari spondilosis servikal. Nyeri ini bisa terasa tumpul atau tajam dan dapat memburuk dengan gerakan tertentu, seperti memutar leher atau menundukkan kepala.
- Kekakuan - Salah satu gejala yang sering dilaporkan adalah kekakuan pada leher, yang membuat penderita sulit untuk memutar atau menggerakkan leher dengan bebas.
- Sakit Kepala - Beberapa penderita spondilosis servikal mengalami sakit kepala yang dimulai dari bagian belakang kepala dan bisa menyebar ke bagian depan kepala. Sakit kepala ini seringkali disebabkan oleh tekanan pada saraf di leher.
- Nyeri yang Menyebar ke Lengan atau Tangan - Pada beberapa kasus, jika saraf terjepit atau teriritasi, rasa sakit bisa menyebar ke bahu, lengan, atau bahkan tangan.
- Kehilangan Sensasi atau Kelemahan - Pada kondisi yang lebih parah, seseorang mungkin merasa mati rasa atau kesemutan di lengan atau tangan, atau merasakan kelemahan otot.
Pengobatan Tradisional Tiongkok untuk Spondilosis Servikal
Pengobatan TCM menawarkan pendekatan yang lebih holistik untuk mengatasi spondilosis servikal.
TCM memandang tubuh sebagai sistem yang saling terhubung dan berfokus pada keseimbangan energi (Qi) di dalam tubuh.
Beberapa metode pengobatan tradisional Tiongkok yang efektif untuk mengatasi spondilosis servikal antara lain:
1. Akupuntur
Akupuntur adalah salah satu teknik utama dalam TCM yang melibatkan penempatan jarum halus di titik-titik tertentu di tubuh untuk merangsang aliran Qi dan meningkatkan aliran darah. Untuk spondilosis servikal, akupuntur dapat membantu mengurangi rasa sakit, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fleksibilitas leher.
2. Herbal TCM
Dalam TCM, herbal digunakan untuk memperkuat tubuh dan mengatasi peradangan. Beberapa ramuan herbal, seperti Dang Gui (Angelica sinensis), Ginseng, atau Corydalis, diketahui memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik yang dapat membantu meredakan nyeri dan meningkatkan sirkulasi darah ke area leher.
3. Tui Na (Pijat Terapi)
Tuina adalah teknik pijat yang berfokus pada manipulasi otot dan sendi untuk memperbaiki aliran Qi dan darah. Pijat Tuina dapat membantu meredakan kekakuan leher dan meningkatkan mobilitas, serta mengurangi rasa sakit pada otot-otot yang tegang.
4. Diet dan Gaya Hidup
TCM juga menekankan pentingnya pola makan sehat dan gaya hidup seimbang untuk mendukung pemulihan. Mengonsumsi makanan yang menghangatkan tubuh, seperti sup kaldu daging, atau makanan yang kaya akan nutrisi anti inflamasi, dapat membantu dalam penyembuhan.
Dapatkan Perawatan Terbaik di Klinik Ben Yuan Dao
Klinik Ben Yuan Dao hadir untuk memberikan perawatan terbaik, dengan pendekatan pengobatan tradisional China (Traditional Chinese Medicine/TCM) yang holistik dan terpercaya.
Kami akan konsisten memberikan penanganan yang sesuai dan terbaik bagi pasien, dengan memberikan beberapa keutamaan bagi pasien, antara lain:
- Memberikan pendekatan yang holistik
- Ditangani langsung oleh ahli TCM yang berpengalaman
- Teknologi modern dan tradisional
- Lingkungan perawatan yang nyaman
Oleh karena itu, bagi Anda yang mengalami keluhan atau ingin berkonsultasi lebih lanjut, Klinik Ben Yuan Dao siap membantu Anda mendapatkan perawatan yang sesuai dan menyeluruh.
Alami nyeri tubuh yang mengganggu? Konsultasikan masalah Anda sekarang dengan dokter profesional melalui Chat WhatsApp. Dapatkan saran dan penanganan tepat dengan mudah dan cepat. Jangan tunda lagi, segera hubungi kami dan rasakan perbedaannya!